Entri Populer

Minggu, 06 Maret 2011

pendidikan

Ilmu Teknologi Pendidikan
Seminar Teknologi InformatikaKami di Pendidikan.Network memang sangat mendukung perkembangan teknologi di bidang pendidikan tetapi kami juga wajib untuk monitor perkembangan teknologi dan cara melaksanakan dari sisi keuntungan dan kemajuan mutu pendidikan secara rialistik dan holistik. Apakah retorika mengenai peran dan pentingnya teknologi pendidikan dalam kegiatan belajar / mengajar sesuai dengan kenyataan dan keadaan di Indonesia?
"Ayo, Mengarah Ke Mutu Pembelajaran Yang Standar Dunia"
(Teknologi Tepat Guna Adalah Solusinya, Bukan Pembelajaran Berbasis-ICT)

ICT adalah Teknologi yang "Paling Tidak Tepat Guna" untuk
Pembelajaran di Sektor Pendidikan Umum

ICT adalah teknologi yang "Paling Tidak Tepat Guna" untuk Pendidikan Umum Yang Bermutu di Indonesia, kan? ICT dapat membunuh kreativitas, sangat terbatas oleh kekurangan infrastruktur, maupun biaya perawatan yang sangat mahal, banyak sekolah tidak dapat merawat sekolah saja, maupun ratusan komputer (puluhan juta secara nasional)....
Kalau menggunkan "Ilmu Teknologi Pendidikan Tepat Guna" (Ilmu Teknologi Pendidikan) komputer jarang dipakai di kelas, dan tidak perlu, sebetulnya (Jarang Tepat Guna).

"Teknologi Tepat Guna (TTG) sudah ada di semua sekolah di Indonesia "Sekarang", dan guru-guru hanya perlu belajar caranya menggunakan TTG secara efektif, dan bersama PAKEM kita dapat mencapaikan Pendidikan Standar Dunia. Maupun Menggunakan Strategi/Metodologi TTG (Yang Berbasis-Pedagogi) Adalah Cara Terbaik Untuk Mengintegrasikan Semua Macam Teknologi Dalam Pendidikan.

Pembelajaran Berbasis-ICT Di Kelas Dapat Sangat Mengancam Perkembangan SDM (Maupun Perkembangan Guru) Yang Kreatif Di Indonesia. Informasi lanjut...


Jelas, kalau kita ingin membuat program untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia kita harus memastikan bahwa strategi-strategi yang direncanakan menghadapi segala macam hal, dan yang di utamakan adalah kebutuhan dasar untuk mengajar dan situasi yang nyaman dan aman di semua sekolah (termasuk listrik/air).
Kalau membaca berita mengenai isu-isu di surat kabar:
Dengan rasio: "Sekarang Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa" dan "dari jumlah total yang mencapai 200.000 sekolah, sekitar 182.500 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Indonesia belum terakses internet", jelas TIK bukan solusinya sekarang, kan?

Komputer-komputer yang ada di sekolah-sekolah umum belum cukup untuk belajar ilmu Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), apa lagi menggunakan TIK untuk belajar.
"Internet Belum Dimanfaatkan Secara Positif Oleh Pelajar"
(Prof. DR. Nurtain)
"PADANG--MI: Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. DR. Nurtain mengatakan kini banyak pelajar dan mahasiswa yang tidak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi internet untuk hal-hal positif namun lebih cenderung hanya untuk menghabiskan waktu dan hal yang tidak bermanfaat."

Prof. DR. Nurtain - Salut
Semoga kita dapat mulai menggunakan anggaran pendidikan kita untuk hal yang penting, seperti melatih guru-guru di lapangan mengenai caranya menggunakan "Teknologi Yang Tepat Guna"
Kelihatannya kita sudah mulai sadar!


(Teknologi Berbsis Ilmu Teknologi Pendidikan)

Internet Masuk Sekolah - Mengapa?

"Perkembangan Keilmuan Teknologi Pendidikan Sesuai Arah Pembangunan Pendidikan"
(Apakah Ada Arah Pembangunan Pendidikan?)


"Ketidakmerataan Pendidikan Sudah Cukup Sering Dibicarakan"
(Solusinya? hm... tell me how sir?)


"1 Komputer Untuk Satu Siswa, Atau Berapa Rasio Yang Terbaik?"
(Apakah Ini Hanya Pertanyaan Akademik?)

Kapan Kita Akan Mempunyai "1 Komputer Untuk Satu Siswa"?


"Pembelajaran Yang Standar Dunia"
(TTG & PAKEM)


"Kita Kan Tetap Harus Berusaha Untuk Mengikuti Perkembangan Dunia"
(Web-Based Learning)


"Skype di kelas bahasa Inggris?"
(Skype & Pembelajaran)


"Teknologi Pendidikan Tepat Guna :: Jaman Kini! "
(Ayo! Menggunakan "Appropriate Technology")


"E-Learning, Si TPers dan Peran Teknologi Pendidikan"
(Tangan Kiri Vs Tangan Kanan)


"Programmed learning, Kreativitas, Inovasi, dan E-Learning"
(E-Learning Dapat Membunuh Kreativitas!)


"Mobile E-Learning Will Go Away" : M-Learning?
(Apa Peran M-Learning : Analysis Roger Schank)


"Is the role of high-tech in learning significant?"
(Enquiry from our Facebook group)


"E-Book Sering Disebut Sebagai Alat Bantu"
(Mengapa kita selalu mencari solusi yang sulit?)


"Video Pendidikan Gratis Buat Para Pendidik Di Seluruh Indonesia!"
(Aduh - Televisi Di Kelas Lagi?)


"Perbedaan Pendidikan Ilmu Komputer dengan Pendidikan Guru TIK"
(Re: R Indra Firmansyah)


"Kuliah Bersama di Widya Telewicara"
(Teleconferencing : Aduh - Teknologi Lagi)


"Apakah Kebijakan terhadap TIK (ICT) di Sekolah Mengancam
Perkembangan Pendidikan?"
(Wooo..... Na ini betul bahaya!)


"Appropriate Technology For Sustainable National Education Development"
(Konsep-Konsep Untuk Pentaloka Nasional)


"Learning and the Changing Needs of The 21st Century"
(North Central Regional Education Laboratory)


"Mengaktifkan Siswa Dalam Belajar :: Pembelajaran Aktif"
(Terjemahan - Akhmad Sudrajat 3 April 2010)


"Teknologi Pendidikan Untuk Masa Kini / Masa Depan"
(Ilmuwan Teknologi Pendidikan Profesional)


'Menyanyi "Membela Yang Benar" Untuk Teknologi Pendidikan'
(Kita Harus Berjuang.....)


"14 Tips Menggunakan Internet Secara Cerdas"
(Pak Heru Sutadi)


"Apakah Teknologi Pendidikan Adalah Solusinya?"

"Dunia Pendidikan Terhadap Gagasan Kewirausahaan"

Membahas Isu-Isu Teknologi Pendidikan Di Facebook Kami
Bagaimana dengan mutu pendidikan di negara-negara yang sudah memiliki fasilitas teknologi pendidikan canggih? Misalnya; Australia dan U.S.A.

"Much of the recent media attention on higher education has focused on allegations about the declining quality of the educational experience, including claims of ‘soft-marking’, declining academic standards and the ‘dumbing down’ of courses" (Department of Education, Australia).

"Australia needs nothing less than a revolution in education - a substantial and sustained increase in the quantity of our investment, and the quality of our education," Mr Rudd says in the paper. "This is required at every level of education from early childhood to mature age." (The Australian, January 23, 2007).

"The Declining Quality of Mathematics Education in the US" (Jedidiah Jan 26 08 2007) "Mathematics education seems to be very subject to passing trends - surprisingly more so than many other subjects. The most notorious are, of course, the rise of New Math in the 60s and 70s, and the corresponding backlash against it in the late 70s and 80s. It turns out that mathematics education, at least in the US, is now subject to a new trend, and it doesn't appear to be a good one."

"A study released Thursday (December 16, 2005) by the U.S. Department of Education shows that only 25% of college graduates were “proficiently literate,” that is, “using printed and written information to function in society, to achieve one’s goals, and to develop one’s knowledge and potential.” The results show a dramatic decline from 1992, the last year surveyed prior to this study. “This seems like another piece of hard evidence, a fairly clear indication, that the ‘value added’ that higher education gave to students didn’t improve, and maybe declined, over this period,” said Charles Miller, the former University of Texas regent who is heading the U.S. education secretary’s Commission on the Future of Higher Education." (Fighting Stupidity)

Kalau mutu pendidikan di negara maju dapat menurun walapun teknologi yang digunakan di bidang pendidikan sudah canggih sekali, mengapa Indonesia dapat percaya bahwa solusi pendidikan adalah teknologi pendidikan canggih? Tidak masuk akal kan?
Teknologi dapat digunakan, tetapi hanya akan betul bermanfaat setelah Ilmu Teknologi Pendidikan dan cara menggunakan teknologi di bidang pendidikan sudah dipaham oleh manajemen pendidikan kita maupun guru.

nama: putri andriani

Sabtu, 26 Februari 2011

npha ea ktika qta bru aj mnchintai dy dg tuluz ... tp dy mlah mmbalaz'na dg ckidt yg ta' knjung smbuh ...
tyuz qta d tnggal bgtu aj ... tnpa ad rsa brslah ...